Kamis, 06 Maret 2014

Art Deco

Pengertian Art Deco : 

Art Deco adalah gaya populer yang dimulai dari 1920 hingga akhir dekadenya di tahun 1939. Art Deco banyak gunakan pada design arsitektur, idustri, interior, seni grafis dan film, serta fesyen. Art deco sendiri berasal dari pameran pada tahun 1925 di yang berjudul “Paris exposition des Art Decoratifs et Industries” di kota Paris, Perancis. Dalam pengertian lain, Art Deco merupakan gabungan dari beberapa gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, yang didalamnya terdapat Konstruktsionisme, Kubisme, Moderenisme, Bahaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Art Deco sangat terkenal apabila dilihat pada design alat transportasi seperti mobil, pesawat terbang, dan kapal laut sehingga dianggap sebagai simbol modernitas. Meskipun banyak muatan politik  atau filsafat di dalam Art Deco, namun secara murni Art Deco memiliki sifat dekoratif. Pada eranya, gaya ini dianggap anggun , fungsional, dan ultra modern.

Sejarah Art Deco : 

Setelah Eksposisi Dunia 1900, berbagai seniman Perancis membentuk sebuah kelompok  seniman dekorasi resmi yaituh ,La Société des artistes décorateurs. Para pendirinya antara lain adalah Hector Guimard,Eugène Grasset, Raoul Lachenal, Paul Follot, Maurice Dufrene dan Emile Decour. Para seniman ini sangat mempengaruhi prinsip-prinsip Art Deco pada umumnya.  

Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer yang dimulai dari 1920 hingga 1939, Nama Art Deco diberikan sebagai nama lambang kemajuan peradaban yang popular antara tahun 1920 sampai dengan 1930. Maksud perhimpunan ini adalah memperlihatkan desain tempat terkemuka dan evolusi seni dekoratif Perancis secara internasional. 

Wajarlah bila mereka mengorganisir Exposition Internationaledes Arts Décoratifs et Industriels Modernes (Eksposisi Internasional untuk Seni Industri dan Dekoratif Modern) pada 1925, yang menampilkan seni dan kepentingan bisnis Perancis. Gerakan awal ini disebut Style Moderne. Periode atau Gaya Periode Modern antara dua perang dunia inilah "Art Deco" sebuah langgam eklektik muncul dengan menyatukan kosa-kosa bentuk dari berbagai sumber. 

Dimulai dari Perancis kata Art Deco merupakan singkatan dari Art Decoratif yang muncul dalam nama penyelenggaraan pameran "Exposition Internationale des Arts Decoratifs et Industriels Modernes" 1 pada tahun 1925. Dalam pameran inilah ditampilkan langgam baru dalam desain untuk seni terap dan arsitektur yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Art Deco adalah sebuah kontradiksi yang terlahir diantara kegemilangan tahun 20-an dan depresi (tekanan) tahun 30-an. 

Ketika orang ingin melupakan trauma perang dunia, menikmati hidup dan melihat ke masa depan, tampilah Art Deco yang mewakili pola kehidupan keseharian dan gaya elegan, canggih dan modern. Langgam baru ini mewarnai dan terlahir bersamaan munculnya gaya hidup baru yang mengekspresikan kemakmuran hidup. 
Fashion, grafis, desain produk dan film menampilkan idiom-idiom yang sama pada saat yang bersamaan. Hiburan dan perjalanan menjadi berita-berita baru sebagai perayaan lahirnya era komersialisme dan teknologi baru seiring dengan munculnya kecepatan sebagai metafora pada era modern.  

Art deco sangat mempengaruhi seni dekoratif waktu itu yang berkembang seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis,bangunan  dan film. Gerakan ini pada awal mulanya dalam pengertian tertentu, Popularitasnya memuncak pada 1920-an. 

Art Deco muncul dari sebuah periode  ketika industrialisasi yang pesat telah mengubah macam budaya. Salah satu atribut utama adalah pelukan dari  teknologi yang terbaru .Hal  Ini sangat berarti  membedakan Art Deco dari motif organik yang banyaknya disukai oleh pendahulunya yaitu Art Nouveau. Art Deco banyak mengunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam dalam sebuah karya seninya .

Art Deco juga banyak menggunakan bahan-bahan mahal dan sedikit ornamen hias yang bisa lebih menarik banyak perhatian . Ornamen yang digunakan dalam Art Deco lebih beraturan dan banyak menggunakan garis-garis lurus atau persegi. Selama masa jayanya, Art Deco menggambarkan kemewahan, glamor, kegembiraan, dan iman dalam kemajuan sosial dan teknologi. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar dan maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif.

Karakter dan Ciri Art Deco :

Art Deco lekat dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum, stainless steel, pernis, inlaid wood (kayu hias), kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra. Penggunaan berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (Tidak berliku-liku seperti dalam Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif pancaran matahari adalah tipikal motif dari Art Deco.

Pengaruh Art Deco Pada Desain Interior :


Pengaruh Art Deco Pada Otomotif :


Pengaruh Art Deco Pada Fesyen :


Art Deco di Amerika :

Amerika Serika adalah Negara yang sangat terpengaruh dengan Art Deco. Dapat kita lihat melalui gaya arsitektur gedung pencakar langit di Kota New York diantaranya Empire State Building, Chrysler Building, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pola tatanan hidup di Amerika saat itu membuat stratifikasi sosial melalui design pakaian, rumah, dan kendaraan. Design Art Deco yang tegas dan kaku namun memiliki keindahan tersendiri menunjukan pride atau kebanggan individu atau kelompok khususnya Negara Amerika yang saat itu ibu kotanya masih di New York dan menujukan kekuatan dan kemapanan Amerika Serikat melalui design seni bangunan.

Art Deco di Indonesia :

Di Indonesia tentunya banyak bangunan berlanggam Art Deco yang masih harus dicari dan diteliti. Arsitektur ini merupakan salah satu kekayaan Arsitektur Indonesia adalah Stasiun Jakarta Kota. Tanggal 8 Oktober 2012 mendatang usia Stasiun Jakarta Kota, yang sering disebut sebagai stasiun Beos, akan genap berusia 83 tahun. Kata “Beos” diperkirakan berasal dari nama Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij ( Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur). Versi lain, Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken, yang artinya Batavia dan Sekitarnya Stasiun ini diresmikan pada tahun 1928 oleh Gubernur Jendral JHR. A.C.D. de Graeff. Dirancang sebagai sebuah arsitektur bergaya Art Deco, oleh seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung, FJL Ghijsels pada tahun 1928 dengan sebutan Stasiun Batavia Selatan (Batavia Zuid). Stasiun ini dianggap sebagai salah satu monumen terpenting dalam wacana arsitektur bergaya Indis (Indische Bouwen) – gaya yang memadukan unsur arsitektur moderen barat dengan nilai nilai lokal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar