Selasa, 04 Maret 2014

Analisis Visual Part 2

Ini adalah lanjutan dari pembahasan analisis visual sebelumnya. Dasar-dasar isyarat persepsi visual dapat dibagi menjadi 2 kelompok prinsip, yaitu :

  • Sensual / Visual Sensation (respon secara rangsangan fisik tanpa ada arti, sel-sel saraf dari telinga, hidung, mata dan tangan menyampaikan informasi langsung ke otak)
  • Perceptual / Visual Perception (sebuah kesimpulan dari semua informasi yang dikumpulkan oleh sel-sel organ indera, dan menghasilkan sebuah arti)
Visual Sensation adalah stimulus dari luar yang mengaktifkan sel saraf dari organ perasa (telinga, mata, hidung, tangan).
Visual Sensation memiliki 2 pandangan teori:
  • Gestalt
  • Constructivism
Visual Perception adalah hasil dari informasi yang diterima organ perasa. Jadi setelah visual sensual diterima oleh kita, akan diproses menjadi sebuah arti.
Visual Perceptionmemiliki 2 pandangan teori: 
  • Semiotic
  • Cognitive
Gestalt :
Gestalt dari bahasa Jerman artinya form or shape. Pengelompokan elemen sensual / sebuah bentuk dari keberagaman kelompok, kombinasi elemen-elemen yang berlainan ke dalam satu adegan (komposisi) dan dimengerti oleh otak melalui 4 prinsip fundamental dari pengelompokan.
4 prinsip tersebut disebut hukum :
  • Similarity (kesamaan bentuk) Bentuk visual berdasarkan kesederhanaan (simple) dan stabilitas bentuk. Prinsipnya menekankan pada bentuk dasar seperti persegi panjang, lingkaran, dan segitiga. Jadi otak kita memberikan piliha kemudian kita memilih bentuk yang paling sederhana dan stabil untuk berkonsentrasi.
  • Proximity (kedekatan bentuk) Bentuk visual dari objek-objek yang berdekatan dibandingkan dengan objek yang jauh. Contoh: 2 orang berdiri berpegangan tangan akan lebih dilihat dibandingkan 3 orang yang berdiri dibelakang sejauh 10 meter.
  • Continuation (kesinambungan pola) Sesuatu atau garis yang bergerak secara berkelanjutan dengan halus menarik perhatian kita. Contoh: garis dalam hal ini bisa berupa kumpulan kata, gambar, atau kumpulan objek yang membentuk garis. Objek yang membentuk garis secara mental akan terpisah dari objek yang bukan bagian dari garis tersebut.
  • Common fate (kesamaan arah gerak) Sesuatu bentuk dari objek dapat menentukan sebuah arah. Contoh: tangan beberapa orang yang diacungkan ke atas, akan mengarahkan mata yang melihat akan melihat ke arah atas (langit). Jika ada satu tangan yang diarahkan ke arah yang berlawanan maka akan menciptakan tegangan (tension).
Constructivism : 
Pendekatan constructivism  merupakan klarifikasi  kecil dari pendekatan gestalt, dimana constructivism menekankan pada pergerakan mata pengamat pada keadaan persepsi aktif. Alasannya adalah hubungan antara pergerakan mata saat melihat dan pengalaman orang mengunci ingatan orang dalam membantu menjelaskan sebuah gambar tidak pernah dibuat jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar